Plandi, 27 Januari 2025 – Tradisi Rejeban, salah satu warisan budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Plandi, kembali digelar dengan penuh khidmat pada hari Senin, 27 Januari 2025. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW sekaligus memperkuat tali silaturahmi antar warga desa.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan kerja bakti membersihkan dua makam di desa, yaitu Makam Kliwonan dan Makam Sri Gading. Sebelumnya, pihak pemerintah desa telah melakukan penyemprotan rumput untuk mempermudah proses pembersihan oleh warga.

Tahapan acara berikutnya adalah pemotongan kambing, yang dilaksanakan di masing-masing RW di Desa Plandi. Desa ini memiliki dua RW, di mana setiap RW menyembelih satu ekor kambing sebagai bagian dari ritual tradisional Rejeban. Setelah disembelih, daging kambing tersebut diolah menjadi hidangan khas untuk dibagikan kepada warga.

Puncak acara berlangsung pada sesi "Kepungan Rejeban." Warga RW 01 melaksanakan kepungan di lokasi Sumur Gede, sementara warga RW 02 berkumpul di Serambi. Dalam tradisi ini, olahan daging kambing dibagikan, dan setiap keluarga membawa ambeng, yaitu hidangan nasi lengkap dengan lauk-pauk yang disajikan dalam satu wadah. Di sela acara, warga saling bertukar ambeng, yang melambangkan semangat kebersamaan dan saling berbagi.

Kepala Desa Plandi, dalam sambutannya, mengapresiasi antusiasme warga yang terus menjaga tradisi Rejeban. "Ini adalah momen penting untuk memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW sekaligus mempererat rasa persaudaraan di antara kita. Saya berharap tradisi ini akan terus dilestarikan oleh generasi mendatang," ujarnya.

Acara Rejeban tahun ini berjalan lancar, penuh rasa syukur, dan semakin memperkokoh kebersamaan warga Desa Plandi.